RSS

PERKEMBANGAN BELAJAR

PERKEMBANGAN BELAJAR

Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret. Pada rentang usia tersebut anak mulai menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut: (1) Mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak, (2) Mulai berpikir secara operasional, (3) Mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda, (4) Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat, dan (5) Memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat.

Memperhatikan tahapan perkembangan berpikir tersebut, kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu:

1. Konkrit

Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.

2. Integratif

Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi bagian.

3. Hierarkis

Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.

1. Teori Atom John Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:

  1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
  2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
  3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
  4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

5. Tulisan ini ditujukan untuk mahasiswa calon guru SD, khususnya di PGSD FKIP UNS Kampus VI Kebumen. Salam belajar materi yang baru, terutama mereka yang berasal dari SMTA dan bukan guru yang melaksanakan transfer, meskipun sebenarnya setiap hari Anda bersentuhan dengan anak-anak sekolah dasar yang nantinya malaikat-malaikat kecil ini akan saudara bimbing.

6. Andapun pernah kecil, saat ini mungkin anda juga masih memiliki adik kecil atau di sekitar Anda adalah anak-anak kecil dengan berbagai gaya dan perilakunya. Kini Anda akan mempelajarinya secara sistematis melalui kajian materi dalam perkuliahan dan dipadukan dengan pengalaman di lapangan melalui pengamatan dan pergaulan dengan anak-anak kecil di rumah.

7. Mata kuliah ini mencoba melihat, menyorot, dan mengantarkan Anda untuk memahami, bahwa pendidikan erat kaitannya dengan perkembangan manusia, utamanya anak yang berada pada usia perkembangan. Perkembangan menjadi landasan dalam kerangka kerja teoretik praktek pendidikan. Hal ini menunjukkan, bahwa guru sebagai praktisi pendidikan dipersyaratkan memiliki pengetahuan yang bermakna tentang perkembangan dan belajar anak.

8. Berdasar pengetahuan itu dapat digunakan dalam pengembangan lingkungan belajar.

9. Mata kuliah ini membekali mahasiswa PGSD kepada pengembangan wawasan konsep dan prinsip tentang perkembangan dan belajar anak dan implikasinya dalam pembelajaran, termasuk di dalamnya bagaimana mengembangkan pendekatan, strategi, metode dan teknik belajar mengajar yang sesuai dengan perkembangan anak didik.

10. Mata kuliah menyajikan topik-topik: hakikat perkembangan anak didik, perkembangan biologis dan perseptual anak, perkembangan bahasa, memahami motivasi anak, perkembangan sosial dan kepribadian, dan lingkungan perkembangan anak.

11. Untuk itu Anda diharapkan setelah mengikuti mata kuliah ini para mahasiswa calon guru sekolah dasar mampu:

12. 1. Mendemonstrasikan kemampuan konseptual perkembangan dan proses belajar anak didik sebagai kerangka berpikir untuk memahami praktek dan masalah pendidikan di sekolah dasar.

13. 2. Menggambarkan aplikasi konsep dan prinsip perkembangan dan belajar anak dalam ujud pengembangan pembelajaran .

14. Berdasar tujuan ini, kajian dan pembahasan diarahkan pada kegiatan kajian teori dan pengamatan praktis, sehingga mahasiswa memiliki pemahaman mendalam bukan sekedar kajian teoritis. Konsentrasikan perhatian Anda pada kajian-kajian topic berikut dan berupaya untuk: (1a) Memahami hakikat perkembangan anak didik, (1b) Memahami konsep dan implikasi perkembangan biologis dan perseptual anak dalam KBM, (2a) Memahami proses belajar anak SD dan implikasinya dalam KBM, (2b) Memahami perkembangan kecerdasan anak dan implikasinya dalam KBM, (3a) Memahami perkembangan bahasa anak dan implikasinya dalam KBM, (3b) Memahami motivasi anak dan implikasinya dalam KBM, (4a) Memahami perkembangan sosial dan pribadi anak dan implikasinya dalam KBM, (4b) Memahami lingkungan perkembangan anak.

15. Persoalan kemudian Anda rasakan bagaimana untuk mendalami dan memahami konsep-konsep dan teori tersebut. Amatilah kehidupan anak-anak SD, tentu tidak harus formal! Setiap bertemu anak kecil, di rumah, di sekitar kampus, dan dimanapun janganlah mennyiakan pertemuan dengan anak usia sekolah dasar. Ajaklah berbicara, akrablah dengan mereka, manfaatkan pergaulan Anda dengan anak ibu kost, atau keponakan, atau mungkin malah adik kandung, dan sebagainya.

16. Ajaklah bicara, bermain, bahkan dengarkan celoteh mereka, selanjutnya, cobalah untuk: (1a) Membedakan perkembangan dibanding pertumbuhan, buktikan bahwa anak sebagai suatu totalitas, Menjelaskan perkembangan sebagai proses holistik seluruh aspek perkembangan, berikan contoh pentingnya kematangan dan pengalaman, berikan contoh perbedaan kontinuitas dan diskontinuitas dalam perkembangan (ini agak cermat, karena tekanannya pada anak-anak kecil). (1b) Membedakan perkembangan biologis dan perseptual anak, membedakan faktor heriditas dibanding faktor lingkungan dalam perkembangan anak, tunjukkan contoh penerapan faktor perkembangan dalam pembelajaran, (2a) jelaskan pengertian belajar, berikan contoh prinsip belajar, berikan contoh proses psikologis siswa belajar sebagai proses terpadu, beri contoh pelaksanaan pembelajaran berdasar model pembentukan kebiasaan, beri contoh praktek pembelajaran sesuai perkembangan, (2b) jelaskan pengertian kecerdasan, jelaskan pengertian kreativitas, bedakan kecerdasan dan kreativitas, tunjukkan klasifikasi tingkat kecerdasan, berikan contoh pentingnya kreativitas dalam pembelajaran.

17. (3a) Coba ANda jelaskan pengertian bahasa, berikan contoh bahasa sebagai warisan biologis, beri contoh bahasa sebagai warisan lingkungan, tunjukkan bukti peran kognisi dalam perkembangan bahasa, beri contoh penerapan bahasa sebagai perkembangan secara gradual, (3b) Jelaskan pengertian motivasi, bedakan berbagai motivasi, susun tingkatan motif, jelaskan perkembangan motif, beri contoh penerapan motif pada PBM, (4a) bedakan perkembangan emosi dan sosial, jelaskan konsep perkembangan menurut Ericson dan coba bandingkan dengan pendapat ahli lain, jelaskan perkembangan identitas, susun tahap perkembangan moral, beri contoh penerapan perkembangan dalam PBM, dan (4b) Memberi contoh pengaruh lingkungan dalam perkembangan, beri contoh pengaruh keluarga dalam perkembangan, jelaskan pengaruh lingkungan sekitar dalam perkembangan.

18. Sebagai mahasiswa baru dan belajar hal baru tentu tidak mudah, tetapi bukan sesuatu yang sulit jika saudara belajar secara sungguh-sungguh. Lakukanlah secara terus menerus diskusi dengan teman secara santai di kelas, di perpustakaan, di ruang computer, di kantin, di rumah, dan upayakan belajar dengan cara membandingkan (lawan-lawan biner). Lakukan dengan membandingkan pendapat ahli, termasuk mengkonfirmasi dengan perilaku anak, carilah persamaannya, carilah kekontrasannya, carilah yang sesuai dengan pengamatan saudara terhadap anak-anak. Pada akhirnya cobalah menyusun sebuah simpulan deduktif dan induktif ini secara sederhana, Sebagai catatan dalam pembandingkan pendapat usahakan diambil dari tiga pendapat atau lebih, sehingga saudara mendapatkan kemantapan.

19. Buatlah simpulan-simpulan kecil dan perbaiki secara terus menerus dan jangan takut berbuat salah, karena kita memang sedang belajar tahap awal. Sampaikan pertanyaan-pertanyaan kepada dosen Anda di kelas, bila perlu tunjukkan bacaan yang saudara tidak pahami.

20. Presentasi hasil kerja saudara merupakan latihan meyakinkan diri tentang bagaimana saudara memperoleh pemahaman. Pertanyaan dan kritik dari teman adalah cara bagaimana saudara memperbaiki diri. Manusia bukanlah makhluk sempurna, tetapi insane yang bergerak menuju kesempurnaan yang tiada batas, di atas langit masih ada langit, artinya kita tidak perlu takabur tetapi percaya diri itu perlu, meskipun keduanya kadang sulit terbedakan, kembalilah kepada niat.

21. Selamat belajar teman, sukses mengiringi Anda. Jadilah manusia yang saling ketergantungan bukan manusia yang bergantung. Mandiri itu bagus, tetapi mutual simbiosis dalam pergaulan kemanusiaan manusia adalah sebuah keharusan, dan di situlah terjadi interpendensi kehidupan. Petani membutuhkan pembeli, pembeli membutuhkan petani. Guru membutuhkan murid dan murid membutuhkan guru, teman membutuhkan saudara dan saudara tentu butuh teman. Hidup bersama tidaklah sulit, tetapi jangan saudara sepelekan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Pages

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

profil aditya pradana